Novelty 12_Kualitatif
Judul Artikel : ANALISIS LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
Novelty (Kebaruan)
Kebaruan dalam artikel ini terletak pada fokus penelitiannya, yaitu penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam konteks pembelajaran fisika di SMK Negeri 2 Ende. Penelitian ini menawarkan analisis deskriptif tentang penerapan model discovery learning secara langsung pada peserta didik kelas X yang mempelajari topik "Suhu dan Kalor".
Novelty dari artikel ini bisa dikatakan terbatas karena penerapan model discovery learning sudah banyak dibahas dalam literatur sebelumnya, dan penelitian ini lebih menitikberatkan pada pengulangan penerapan di lokasi dan konteks yang berbeda. Kebaruan lebih menonjol dari sudut penerapan praktis di sekolah tertentu daripada kontribusi teoretis yang signifikan.
Analisis Kritis
- Keterbatasan Metodologi:
Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan instrumen seperti wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Namun, keterbatasan ini mungkin kurang memberikan data yang kaya jika dibandingkan dengan pendekatan kualitatif yang lebih mendalam seperti observasi langsung atau focus group discussion (FGD). Selain itu, tidak ada analisis lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran, seperti kompetensi guru, motivasi siswa, atau fasilitas pembelajaran.
- Kurangnya Pembahasan Mengenai Tantangan atau Hambatan:
Artikel ini secara deskriptif menampilkan bahwa penerapan model discovery learning di SMKN 2 Ende berjalan baik, namun tidak ada diskusi yang mendalam mengenai potensi tantangan atau hambatan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Aspek ini bisa menjadi poin penting untuk memberikan gambaran yang lebih realistis mengenai pelaksanaan discovery learning di lapangan.
Kesimpulan:
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan kontribusi dalam konteks spesifik penerapan discovery learning di sekolah tertentu, tetapi novelty-nya tidak cukup kuat dari sisi teoretis. Metodologi yang digunakan cukup umum dan terbatas pada pendekatan deskriptif. Dalam analisis kritis, beberapa kekurangan terkait generalisasi, tantangan praktis, dan evaluasi yang lebih luas perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas penelitian di masa depan.
Komentar
Posting Komentar